Yah, Ini tentang kau dan sejuta persepsi. Ini tentang kau dan ratusan opini. Yah, yah, Ini tentang kau dan sejuta persepsi. Ketukan palu yang kau ambil untuk satu posisi. Dimana kau hakimi diriku dengan nafsu. Dan kau tak pernah tahu siapa sebenarnya diriku ini. Ada alasan, untuk setiap langkah, tak perlu banyak Tanya. Lihat saja sejarah, hidup berawal dari mimpi. Mimpi, mimpi yang terekam. Ruang dimensi. Kini aku sang pencipta yang tahu. Aku yang gak sempurna kadang temukan jalan buntu. Lalu, apa hakmu menghakimi. Lihatlah semua ini, menjadi misteri Ilahi.
Kadangkala kita tercipta Kuasa, kadang benar atau salah.
Kadang mampu kita tuk dapat memilah, siapa menang siapa kalah.
Terburuk, terbaik, terbusuk dan terindah. Semudah itu kita berkelip, menyusun kata. Opini tetap yang terhebatkan, dan rumor numpang lewat, argumen, teman vs setan. Sepanjang nusantara dan penjuru dunia, terbentang rupa manusia dan cara mereka. Seandainya bisa ku samakan bentuk rupamu, semudah manipulasi history orde baru.
[Lovedmusik.blogspot.com]
Kadangkala kita tercipta Kuasa, kadang benar atau salah…
Kadang mampu kita tuk dapat memilah. Siapa menang siapa kalah.
Kadangkala kita tercipta Kuasa, kadang benar atau salah…
Kadang mampu, kita tuk dapat memilah. Siapa menang siapa… kalah…
Huh, you. What staying in the strong, black for. I give the break time with my microphone. I got my uniform, you get you uniform. Deep some then some respective from it’s so gone. Your black terminology, you black to know. Dia hipping, antara fakta dengan ego. Hey you, silahkan berkaca siapa dirimu. Lalu, apakah kau berjubah dan pegang palu?!?!
Doing at now, suck with happen now it’s all right. No battle how, what you’d try, you can, stop pesta. Puaskan sumpah serapah kau. Mengucap sumpah, dengan rotasi, siapa harus diatas siapa, dibawah.
Kadangkala kita tercipta Kuasa, kadang benar atau salah…
Kadang mampu, kita tuk dapat memilah, siapa menang siapa kalah.