bahkan ciumanmu juga kidal tersadar pada saat ku menutup mata dirimu sedikit dari kiri atasku ya memang kau mengecup bibir ini
[And/Ron/Sha/Sin] dengan garpu di tangan kiri [And/Ron/Sha/Sin] dengan lancarnya kau menggulung pasta [Mic/Tha/Jen/Jen] sampai gerakan yang tidak ada artinya pun [Mic/Tha/Jen/Jen] membuat dada ini sesak karnamu
[Ali/Ris/Lid/Nad] \"tidak sama dengan orang yang lainnya\" katanya [Den/Ama/Ela/Mar] semua orang yang jatuh cinta bilang begitu
bahkan ciumanmu juga kidal akhirnya lengan kananku pun ditarik sambil melebarkan leherku ke samping perlahan aku menunggu saat itu
bahkan ciumanmu juga kidal tersadar pada saat ku menutup mata dirimu sedikit dari kiri atasku ya memang kau mengecup bibir ini
[Ali/Ris/Lid/Nad] teruslah kau disisiku [Ali/Ris/Lid/Nad] kuingin bisa memperhatikanmu [Den/Ama/Ela/Mar] semua ekspresi sampai kebiasaanmu [Den/Ama/Ela/Mar] ingin ku menyimpan di dalam hati
[Mic/Tha/Jen/Jen] \"mengapa aku mencintai dirimu?\" karena [And/Ron/Sha/Sin] ku telah bertemu jawaban dari takdirku
orang kidal yang teramat keren meskipun aku coba tuk menirunya tetap saja ku tidak bisa seperti kamu nanti ku akan coba berlatih lagi
orang kidal yang teramat keren ya memang bukan hanya hal itu saja semua selalu dengan gayamu sendiri kerennya prinsip hidup milik kamu
[And/Ron/Sha/Sin] merentangkan tangan [Mic/Tha/Jen/Jen] (tak sengaja) [Ali/Ris/Lid/Nad] ujung jari pun [Den/Ama/Ela/Mar] (menyentuh) [And/Ron/Sha/Sin] kita berdua seperti dapat bersatu
bahkan ciumanmu juga kidal akhirnya lengan kananku pun ditarik sambil melebarkan leherku ke samping perlahan aku menunggu saat itu
bahkan ciumanmu juga kidal tersadar pada saat ku menutup mata dirimu sedikit dari kiri atasku ya memang kau mengecup bibir ini