Hey kau si gadis berkebaya, Apa yang membuat kau menjeling? Ketat! Singkat ! Tinggal semalaman dunia aktres, Kembali hidangkan ku tat susu, Comel! Gedik!
Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah hancur hati, otaknya bersepai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah hancur, hati Melayu kan layu? Harimau Malaya, Hero si gadis Melayu, bukan!
Hey kau si cantik berkebaya, Apa yang membuat hati cair? Ketat! Singkat ! Tinggal harian dunia kaku, Kembali ajar kami etika gadis, Comel! Gedik!
Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya
Tak pernah hancur hati Melayu yang layu, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah hancur hati Melayu yang layu.
‘Kebaya, fesyen lama gadis Melayu, kegilaan dunia glamor kabaret, petunjuk ketulenan gadis Melayu, budaya pakai yang dimamah usia berzaman, hanya dijumpai di semua majlis-majlis kuno gadis Melayu’
Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah hancur hati Melayu yang layu, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya Tak pernah hancur hati Melayu yang layu. Harimau Malaya, Hero si gadis Melayu, bukan!